Selasa, 11 November 2014

Pre Amplifier Mic Transistor


Pada dasarnya sama seperti pada RF power amplifier hanya saja yang berbeda adalah sinyal yang dikuatkan, rangkaian yang digunakan dan semikonduktor yang dioperasikan. Pada AF amplifier yang dikuatkan adalah sinyal audio, dengan daya masukan yang begitu kecil kemudian memasuki rangkaian AF amplifier dan dikuatkan sesuai kemampuan penguatan semikonduktor yang digunakan, terbentuk keluaran yang besarnya beberapa kali lipat dari sinyal masukan. Berikut adalah salah satu skematik rangkaian penguat AF.

 

Gambar diatas merupakan penguat AF yang sangat sederhana, dimana disusun dari sebuah transistor tipe 2SC945. Pada rangkaian ini transistor tidak memerlukan heatsink sebagai penyalur panas transistor dikarenakan transistor beroperasi pada penguatan daya rendah atau pre-amplifier sehingga suhu yang dihasilkan masih dalam ambang batas transistor walau tanpa heatsink. Input rangkaian diatas berupa sinyal keluaran dari sebuah mic codenser, yaitu sebuah mic yang lebih kecil dan ringan daripada mi dinamic. Mic codenser disusun oleh suatu membran tipis dan suatu semikonduktor didalamnya sehingga memerlukan supply tegangan tambahan untuk memicu beroperasinya mic codenser, ini ditunjukan oleh tambahan R 15K yang menghubungkan titik input dan line V+. Mic codenser menghasilkan sinyal listrik yang begitu kecil sehingga memerlukan sebuah penguat sinyal supaya sinyal listrik yang dihasilkan lebih kuat dan besar. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh mic codenser diumpankan ke basis transistor 2SC945 melalui kapasitor 56-470nF, fungsi kapasitor ini selain untuk menyaring sinyal masukan juga untuk meloloskan sinyal audio yang bersipat fluktuatif. Dengan adanya kapasitor ini hanya sinyal audio yang diloloskan tanpa membawa arus listrik yang ikut dengannya. Dikarenakan hanya sinyal audio yang diumpankan ke basis sedangkan basis memerlukan sebuah araus listrik sebagai pemicu penguatan maka digandengkan sebuah R 470K antara basis dan kolektor sehingga basis dapat dioperasikan sebagaimana mestinya. Hasil penguatan dikeluarkan melalui kolektor kemudian di-filter oleh sebuah kapasitor elektrolit, yaitu meloloskan sinyal audio tanpa mengikutsertakan arus listrik di kolektor. Hasil keluaran ini di-adjust oleh sebuah Resiator Variabel untuk penyesuaian besar keluaran dengan rangkaian berikutnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar