Selasa, 11 November 2014

GSM



Adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Global System for Mobile Communication atau GSM yang pada mulanya singkatan dari Groupe Spécial Mobile. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi telpon seluler. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM muncul pada pertengahan 1991. Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992. Pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Network element dalam jaringan GSM dibagi menjadi:
1)      Mobile Station (MS)
2)      Base Station Sub-system (BSS)
3)      Network Sub-system (NSS),
4)      Operation and Support System (OSS)
Mobile Station (MS) merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
1)      Mobile Equipment (ME) atau handset.
2)      Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, terdiri dari;
a)      IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan.
b)      MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
3)      Base Station System (BSS), terdiri atas:
a)      BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim sinyal.
b)      BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
4)      Network Sub System (NSS), terdiri atas:
a)      Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam sebuah jaringan GSM.
b)      Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
c)      Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
d)     Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
e)      Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
5)      Operation and Support System (OSS), merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar