Adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital.
Global System for Mobile Communication atau GSM yang pada mulanya singkatan
dari Groupe Spécial Mobile. Teknologi GSM banyak diterapkan pada
komunikasi telpon seluler. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan
pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang
dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi
selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang
di seluruh dunia. GSM muncul pada pertengahan 1991. Pengoperasian GSM secara
komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM
merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa
dijadikan standar. Pada September 1992. Pada awalnya GSM didesain untuk
beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya
digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan
frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935
= 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125
kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada
perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan
kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Network element
dalam jaringan GSM dibagi menjadi:
1)
Mobile
Station (MS)
2)
Base
Station Sub-system (BSS)
3)
Network
Sub-system (NSS),
4)
Operation
and Support System (OSS)
Mobile Station (MS) merupakan perangkat yang digunakan oleh
pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
1)
Mobile
Equipment (ME) atau handset.
2)
Subscriber
Identity Module (SIM) atau SIM Card, terdiri dari;
a)
IMMSI
(International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan.
b)
MSISDN
(Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
3)
Base
Station System (BSS), terdiri atas:
a)
BTS
Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan
berfungsi sebagai pengirim sinyal.
b)
BSC
Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di
bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
4)
Network
Sub System (NSS), terdiri atas:
a)
Mobile
Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam
sebuah jaringan GSM.
b)
Home
Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk
menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara
permanen.
c)
Visitor
Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi
pelanggan.
d)
Authentication
Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan
untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak
sah dapat dihindarkan.
e)
Equipment
Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
5)
Operation
and Support System (OSS), merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi
sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration
management, performance management, dan inventory management.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar