Selasa, 11 November 2014

CDMA



Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Keuntungan CDMA jika diaplikasikan dalam sistem seluler;
1)      Hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell.
2)      Tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal.
3)      Dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal.
4)      Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi.
5)      Memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses.
6)      Memiliki proteksi dari proses penyadapan.
Fitur CDMA adalah sebagai berikut;
1)      Sinyal pesan pita sempit (narrowband) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code.
2)      Setiap pengguna mempunyai kode pseudonoise (PN) sendiri-sendiri.
3)      Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu jumlah pengguna meningkat.
4)      Near-far problem (masalah dekat-jauh).
5)      Interferensi terbatas: kontrol daya sangat diperlukan.
6)      Lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman, sehingga menggunakan rake receiver.
Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat di bumi untuk memecahkan kode dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar