Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk
pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara
bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau
frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah
kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan
sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan
pemultipleksan. Keuntungan CDMA jika diaplikasikan
dalam sistem seluler;
1)
Hanya membutuhkan satu frekuensi yang
dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell.
2)
Tidak
membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal.
3)
Dapat
bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu
(guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk
menjaga intervensi antarkanal.
4)
Tidak
membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi.
5)
Memiliki
kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses.
6)
Memiliki
proteksi dari proses penyadapan.
Fitur CDMA
adalah sebagai berikut;
1)
Sinyal
pesan pita sempit (narrowband) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita
lebar ( wideband ) atau pseudonoise code.
2)
Setiap
pengguna mempunyai kode pseudonoise (PN) sendiri-sendiri.
3)
Soft
capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu
jumlah pengguna meningkat.
4)
Near-far
problem (masalah dekat-jauh).
5)
Interferensi
terbatas: kontrol daya sangat diperlukan.
6)
Lebar
bandwidth menimbulkan keaneka ragaman, sehingga menggunakan rake receiver.
Akan
membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat di bumi untuk memecahkan kode
dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar