VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah stasiun penerima
sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter
kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan
mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk
dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut
menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan
satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi
pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas
permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. Satelit ini
menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya,
frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz),
frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz). Komponen
VSAT, terdiri dari:
1)
Unit
Luar (Outdoor Unit (ODU):
a)
Antena/dish/parabola
ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di
tanah.
b)
BUC
(Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga
sering disebut sebagai Transmitter (Tx).
c)
LNB
(Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering
disebut sebagai Receiver (Rx).
2)
Unit
Dalam (Indoor Unit (IDU)):
a)
Modem
(Modulator / Demodulator).
b)
IFL
(Inter Facility Link).
3)
Satelit
merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/menghantar maklumat secara
nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio.
Keunggulan
VSAT pemasangannya cepat, jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan
bumi dan kekurangan VSAT koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap
molekul air), memakan tempat, terutama untuk piringannya, latency yang lebih
tinggi di bandingkan kabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar