Selasa, 11 November 2014

VSAT



VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz). Komponen VSAT, terdiri dari:
1)      Unit Luar (Outdoor Unit (ODU):
a)      Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.
b)      BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).
c)      LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).
2)      Unit Dalam (Indoor Unit (IDU)):
a)      Modem (Modulator / Demodulator).
b)      IFL (Inter Facility Link).
3)      Satelit merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/menghantar maklumat secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio.
Keunggulan VSAT pemasangannya cepat, jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi dan kekurangan VSAT koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air), memakan tempat, terutama untuk piringannya, latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar