Minggu, 26 Oktober 2014

Pencemaran Lingkungan



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Semesta Alam Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pencemaran Udara tepat pada waktunya, guna memenuhi salah satu tugas mata kuliahKimia Dasar semester 1 tahun pelajaran 2013/2014.
Makalah ini semoga dapat memberikan wawasan baru tentang sebab dan akibat dari Pencemaran Udara.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kekurangannya, oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan manfaat.




                                                                                                Bandung,November 2013


                                                                       
                                                                        Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dewasa ini masalah lingkungan banyak menjadi perhatian sebagai obyek penelaahan. Penelaahan itu berkisar pada beberapa aspek dan disiplin ilmu, diantaranya kimia. Kimia lingkungan mempelajari masalah lingkungan hidup yang berkaitan dengan proses kimia serta menerapkan ilmu kimia untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan.
Lingkungan yang paling erat kaitannya dengan kehidupan adalah udara, air dan tanah. Ketiga komponen ini disusun oleh berbagai macam senyawa kimia dengan komposisi yang tertentu. Susunannya itu merupakan suatu kesetimbangan.
Permasalahan-permasalahan tentang lingkungan muncul sebagai efek sampingan dari kemajuan ilmu dan teknologi yang mengakibatkan terganggunya kesetimbangan alam seperti; air, udara dan tanah. Perubahan terhadap susunan dan kondisi udara, air dan tanah sehingga tidak atau kurang berfungsi sebagaimana mestinya, berarti telah terjadi pencemaran terhadap udara, air atau tanah tersebut.
Meningkatnya industri yang mengolah hasil alam dan kian banyaknya penggunaan sumber daya alam oleh manusia mengakibatkan terbentuknya zat polutan (pencemar) yang dapat mencemari air, tanah dan udara. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan.
Dalam uraian selanjutnya akan dibahas tentang pencemaran udara saja, dimana efek sampingnya sudah sangat terasa terutama dilingkungan kita.
B.     Rumusan Masalah
1.      Komposisi udara
2.      Penyebab penyemaran
3.      Dampak dari pencemaran udara
4.      Upaya
C.    Tujuan
1.      Mengetahui komposisi yang menyusun udara
2.      Mengetahui sumber penyebab pencemaran udara
BAB II
ISI

A.    Komposisi Udara
Udara merupakan campuran yang homogen antara bermacam-macam gas. Komponen utama penyusun udara adalah gas oksigen dan gas nitrogen. Dalam udara bersih terdapat kira-kira 21% gas oksigen, 78% gas nitrogen dan sisanya terdiri: gas karbon dioksida, uap air dan gas mulia seperti argon, neon, helium, kripton dan xenon.

 


Karena dalam udara terdapat gas oksigen yang mempunyai sifat sebagai oksidator, maka udara diperlukan untuk mengoksidasi dan pembakaran. Bahan makanan dalam tubuh misalnya akan teroksidasi oleh oksigen yang diambil melalui pernafasan. Proses oksidasi dapat pula terjadi pada logam-logam. Dalam industri, udara dipakai antara lain untuk pembakaran, misalnya: industri asam sulfat memakai udara untuk pembakaran sulfur, dalam industri baja udara dipakai untuk pembakaran kokas. Gas nitrogen yang terdapat di udara diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan, akan tetapi tumbuh-tumbuhan tidak dapat langsung mengambil nitrogen dari udara. Oleh sebab itu gas nitrogen tersebut diubah menjadi bahan yang dapat larut dalam air, sehingga dapat diserap oleh akar. Lain halnya dengan karbon dioksida, gas ini dapat diserap langsung dari udara oleh tumbuh-tumbuhan untuk proses asimilasi.
Gas oksigen dan nitrogen yang terdapat dalam udara itu dapat dipisahkan dengan jalan mencairkannya, kemudian diuapkan kembali. Gas nitrogen akan lebih dahulu menguap dibandingkan dengan gas oksigen. Berdasarkan prinsip ini kedua gas tersebut diperoleh secara besar-besaran dalam industri. Gas oksigen yang dihasilkan biasanya disimpan dalam tabung besi. Gas ini dipakai untuk membantu pernafasan di rumah sakit, penyelam dan dapat pula dipakai untuk pembakaran pada pengelasan dengan gas asetilen. Gas nitrogen yang dihasilkan dari pemisahan udara dapat dipakai untuk membuat ammoniak (NH3).

A.    Penyebab Pencemaran Udara
Jika udara bersih dialam dimasuki oleh bahan-bahan seperti gas CO, SO2, NO2, O3dengan konsentrasi yang membawa pengaruh kurang baik terhadap manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan atau organisme lain, maka udara tersebut akan tercemar.
Pencemaran udara mungkin berasal dari alam dan mungkin pula bukan dari alam. Pencemaran yang berasal dari alam misalnya gunung berapi yang masih aktif atau gunung berapi yang meletus, rawa-rawa, nitrifikasi dan denitrifikasi biologiserta kebakaran hutan. Bahan pencemar yang dikeluarkan gunung berapi atau hutan yang terbakar mungkin berupa debu, gas-gas CO, SO2, dan H2S. Disamping itu proses pelapukan juga menghasilkan beberapa macam gas. Pencemaran yang bukan berasal dari alam misalnya akibat pembakaran tidak sempurna bahan bakar oleh kendaraan bermotor, transportasi, industri pabrik, pembangkit listrik, pembakaran berbagai jenis bahan bakardan gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC).

 


Gambar 1. Contoh-contoh sumber penyebab pencemaran udara
 

Sumber lainnya yang menyebabkan pencemaran udara adalah transfortasi amonia, kebocoran tanki klor, timbulan gas metana dari tempat akhir pembuangan sampah dan uap pelarut organik.
Ditinjau dari zat pencemarnya, maka zat pencemar itu dapat dikelompokan menjadi: pencemar padat, pencemar gas dan pencemar radioaktif.
1.      Pencemar Padat
Partikel-partikel zat padat yang terdapat di udara mungkin debu atau partikel-partikel lain. Debu mungkin berasal dari tanah yang diterbangkan oleh angin, partikel-partikel yang ada di udara berasal dari pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar. Partikel-partikel tersebut ada yang mengandung timah hitam yang sangat beracun yang berasal dari bensin yang mengandung tetra ethyl lead (TEL) yang berfungsi sebagai anti knoking yaitu untuk mencegah pembakaran yang tidak terjadi pada waktunya.
2.      Pencemar Gas
Pengotoran akibat gas-gas yang ada di udara merupakan pengotoran yang penting untuk dibicarakan. Gas-gas yang menyebabkan terdiri dari senyawa anorganik maupun organik. Zat yang termasuk pencemar dari kelompok senyawa anorganik antara lain CO, SO2, SO3, H2S, NO, NO2, NH3, Cl2. Sedangkan zat pencemar dari kelompok senyawa organik antara lain hidro karbon, aldehid, keton dan CFC. Zat-zat pencemar tersebut dihasilkan dari gas buang industri, gas buang kendaraan, spray dan sebagainya.
3.      Pencemar Radioaktif
Zat yang bersifat radioaktif dapat menimbulkan pencemaran udara, air dan tanah. Bahan-bahan ini mungkin berasal dari tambang-tambang yang mengandung bahan-bahan radioaktif, proyek-proyek yang menggunakan tenaga radioaktif atau mungkin juga berasal dari angkasa luar. Zat yang bersifat radioaktif sangat mempengaruhi kesetimbangan komposisi udara bersih dialam.

A.    Dampak dari Pencemaran Udara
Berbagai dampak negatif timbul dari akibat pencemaran udara, dimulai dari terganggunya kesehatan, terpengaruhnya pertumbuhan tanaman, hujan asam, efek rumah kaca hingga kerusakan lapisan ozon. Berikut uraian dampak dari pencemaran udara;
Dampak Terhadap Kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Dampak Terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Akibat dari terhambatnya proses fotosintesis terpengaruhnya penguraian gas CO2menjadi O2 dan untuk tanaman pertanian terpengaruhnya hasil serta kualitas panen.
Hujan Asam
Hujan asam merupakan salah satu bentuk pencemaran tanah yang berasal dari pencemaran udara. Gas CO2 dan NO2 yang dibuang dari industri akan bertebaran di udara. Oksida ini akan bereaksi dengan kandungan air udara dan membentuk H2SO4 dan HNO3 yang sangat merusak tanaman. Hujan asam ini telah menjadi masalah besar bagi negara-negara industri di dunia. Dan kini pun mulai menjadi masalah akibat dari polusi tersebut, terutama di kota-kota besar yang identik banyak industri berdiri dan kendaraan transportasi.
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
  1. Mempengaruhi kualitas air permukaan
  2. Merusak tanaman
  3. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  4. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Suhu bumi pun meningkat ditambah lagi dengan berkurangnya luas hutan di dunia yang berfungsi sebagai paru-paru dunia.
Dampak dari pemanasan global adalah:
  1. Peningkatan suhu rata-rata bumi
  2. Pencairan es di kutub
  3. Perubahan iklim regional dan global
  4. Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasiultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
B.     Upaya Penanggulangan dari Pencemaran Udara
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain:
1.       Dengan mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna.
2.       Pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri.
3.       Penghijauan atau pelestarian hutan untuk melangsungkan proses fotosintesis (tanaman bertindak sebagai paru-paru kota).
4.      Tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan
5.      Dengan menempatkan lokasi pabrik dan industri di tempat yang jauh dari pemukiman.
6.      Setiap pabrik harus mempunyai alat penyaring udara.
Berkurang atau tidaknya pencemaran udara tergantung kepada kita sebagai anggota masyarakat maka kita sebagai anggota masyarakat harus berhati-hati dalam memakai hasil-hasil teknologi yang merupakan salah satu faktor penyebab pencemaran udara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar