KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Semesta Alam Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Terjadinya Kerusakan Didarat dan Dilaut serta
Terjadinya Kiamat tepat pada waktunya, guna memenuhi salah satu tugas mata kuliahAl-Qur’an
dan Ilmu Tafsir semester 1 tahun pelajaran 2013/2014.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kekurangannya, oleh
karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan
manfaat.
Bandung,November 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Sebagai umat muslim selain
berkewajiban beribadah secara khusus, diwajibkan juga untuk menuntut ilmu,
menjaga kebersihan lingkungan dan sebagainya. Diera globalisasi ini mempelajari
bahasa asing penting adanya, supaya memudahkan dalam pemahaman suatu ilmu,
komunikasi atau tujuan lainnya. Banyak ilmu yang harus dikaji dari sumbernya
yang terkadang memakai bahasa yang berbeda. Yang berkaitan erat antara bahasa
dan Islam adalah banyaknya penggunaan bahasa arab didalam ilmu-ilmu yang
berkaitan dangan Islam, oleh karena itu penting adanya mempelajari bahasa arab
supaya mempermudah dalam pengkajian ilmu yang khususnya bersumber dari bahasa
arab. Dimana selain dapat mengartikan kata, kalimat ataupun paragrap bahasa
arab, dapat pula mengartikan makna yang terkandung didalamnya.
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana terjadinya kerusakan
didaratan dan dilautan menurut Islam?
b. Bagaimana terjadinya kiamat
menurut Islam?
c. Bagaimana terjadinya kiamat menurut teori barat?
2. Tujuan
a. Memahami maksud dari kerusakan
yang terjadi didaratan dan dilautan
b. Memahami terjadinya kiamat menurut
Islam
c. Membedakan terjadinya kiamat
menurut Islam dan menurut teori barat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Terjadinya Kerusakan di Daratan
dan di Lautan
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telahnampakkerusakan
di daratdan di lautdisebabkankarenaperbuatantanganmanusia, supaya Allah
merasakankepadamerekasebahagiandari (akibat) perbuatanmereka, agar
merekakembali (kejalan yang benar).“ (Qs. ar-Rum : 41)
Ayat di
atasbanyakmengandungmakna tentang kehidupan manusia dalam pengelolaan alam, diantaranyaadalahsebagaiberikut :
Makna dari “ظَهَرَ
الْفَسَادُ“
(Telahnampakkerusakan), yaitubahwakerusakan-kerusakan yang
menimpakehidupanmanusiabenar-benartelahterjadidenganjelasdanbisadisaksikansecaralangsungolehsemualapisanmasyarakat.
Kerusakantersebutmencakupkerusakan non fisiksepertikerusakanakhlaq, perilakudan
moral.Begitujugamencakupkerusakanfisik; sepertibencanaalam,
menyebarnyaberbagaimacampenyakit, kerusakanekosistemdankerusakaninfrastruktur.
Itusemuaterjadiakibatperbuatanmanusia
yang durhakakepada Allah, Dzat Yang
Menciptakanalamsemestaini.Merekaberbuatsyirik, menyembahselain Allah danterusmenerusbermaksiatkepada-Nya.Perbuatansyirikdanmaksiatadalahsumbersegalabentukkerusakan
yang terjadi di mukabumiini.Keduahaltersebutlah yang
mendorongmanusiauntukmembuatkerusakan-kerusakan di mukabumiini. Allah
berfirman :
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ
إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ
“Janganlah
kalian merusakbumiini (dengankesyirikandankemaksiatan),
sesudahbumiinidiperbaiki (dengantauhiddanketaatan), makasembahlah Allah dengan
rasa takutdanmengharap. Sesungguhnyarahmat Allah dekatdengan orang-orang yang
berbuatbaik, (yaitu orang-orang yang
memperbaikiduniainidengantauhiddanketaatankepada Allah).” (Qs. al-A’raf : 55-56)
Makna dari“ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ “ (di daratandanlautan), yaitubahwakerusakaninisudahmerambahsemuatempat,
baik di daratan; sepertitanahlongsor, gempabumi, gunungmeletus,
kebakaranhutan, banjir, polusiudara, danpencemaranlingkungan, maupunkerusakan
di lautan; sepertiterjadinya tsunami, pencemaran air laut,
terbakarnyakapal-kapal, tumpahnyaminyak-minyakdarikapal tanker,
matinyaikan-ikandanterganggunyaekositemlaut.
Makna dari “ بِمَا كَسَبَتْ
أَيْدِي النَّاسِ “ (akibatperbuatantanganmanusia), yaitukerusakan-kerusakandanbencana-bencanaalam
yang terjadibukanlahdatangdari Allah secaralangsung, agar
manusiamenjadimenderitadanbinasa, tetapi yang
menyebabkanterjadinyakerusakandanmunculnyabencanaadalahmanusiaitusendiri,
karena Allah tidaklahmendhalimimanusiasedikitpun, tetapimanusiasendirilah yang
mendhalimidirimerekasendiri.
Manusialah
yang merusakhutan-hutandenganmenebangpohon-pohonnyadanmembakarnya, manusialah
yang merubahtanah-tanah yang
suburmenjadiapartemen-apartemendanpusat-pusatperbelanjaan,
halitudiperparahdengansampah-sampah yang dibuang di sungai-sungai,
sehinggaterjadilahbanjir di mana-mana.Manusialah yang mendirikanpabrik-pabrik
yang
mengeluarkanasap-asapberacundanmenjadikansungai-sungaitercemardenganlimbahindustridansisainsektisida.Manusialah
yang memproduksikendaranbermotorsecarabesar-besaran, manusialah yang
membuatpabrik-pabrikrokokdanmengisapnyasehinggaudaramenjaditercemar.Semuaitubisamemicumunculnyaberbagaimacampenyakit,
sepertipenyakitparu-paru, mataperih, gangguanpernafasan,
kankerkulitdanpenyakitasma.
Makna dari “ لِيُذِيقَهُمْ
بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا“ (supaya Allah
merasakankepadamerekasebahagiandari (akibat) perbuatanmereka), yaitubahwakerusakan-kerusakandanmusibah-musibah
yang terjaditerus-menerusitumerupakan adzab Allah yang
ditimpakankepadamanusiakarenaperbuatanmereka yang bermaksiatkepada Allah.
Inilah yang disebutolehparaulamasebagai “Al-
Jaza’ Min Jinsi Al-Amal “
(balasanitusesuaidenganperbuatan). Manusia yang merusak, makamanusialah yang
menanggungakibatperbuatannyasendiri.
Yang
perludicatatbahwa Allah menimpakanmusibahkepadamanusiaakibat “sebagian” perbuatanmanusia.Jadi Allah
hanyamembalassebagianperbuatanmaksiatmanusia.Inimenunjukkanbetapabesarkasihsayang
Allah kepadamanusia. Sifat Allah inilebihmendominasidarisifatAdil.
Kalau Allah menghukummanusiasesuaidengankadarmaksiatnya,
makaniscayamanusiaakanbinasasemuanyadanduniaini akanhancurlebur. Allah
berfirman :
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا
كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ
“Dan
kalausekiranya Allah menyiksamanusiadisebabkanperbuatannya, niscayaDiatidakakanmeninggalkan
di ataspermukaanbumisuatumakhluk yang melatapun.“ (Qs. Fathir : 45)
Tetapi Allah
MahaPengampundanMahaPemaaf, memaafkansebagiandosa-dosamanusia,
sebagaimanafirmanAllah :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا
كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“
Danapamusibah yang menimpakamumakaadalahdisebabkanolehperbuatantanganmusendiri,
dan Allah memaafkansebagianbesar (darikesalahan-kesalahanmu).” (Qs. asy-Syura : 30)
Makna dari “ لَعَلَّهُمْ
يَرْجِعُونَ” (agar mereka kembali), yaitu ketika Allah
menimpakan musibah dan penyakit kepada manusia di dalam kehidupan dunia ini
tidaklah bertujuan agar manusia menjadi sengsara, tetapi agar manusia mengambil
pelajaran dari musibah tersebut dan kembali kepada ajaran Allah, agar manusia menyadari
bahwa hidup yang dipenuhi dengan dosa dan maksiat akan membawa malapetaka,
musibah, muculnya berbagai macam penyakit dan kerusakan dimana-mana. Dan
sebaliknya bahwa hidup yang diisi dengan ketaatan akan mendatangkan berkah,
perbaikan-perbaikan, kesehatan jasmani rohani dan kebahagian dunia akhirat.
2. Terjadinya Kiamat Menurut Islam
Nabi
Muhammad SAW sendiri tidak pernah
mengetahui kapan datangnya hari ki-amat karena
merupakan rahasia Allah SWT. Nabi hanya menyebutkan tanda-tanda akan
datangnya kiamat. Sementara dalam beberapa kitab fikih,
para ulama menyebutkan kiamat dibagi dua, yakni kiamat sughro ‘kecil’ dan
kiamat kubro ‘besar’. Kiamat sughro sudah sering dialami manusia seperti
tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor, kekeringan dan kelaparan, dimana
semuanya menimbulkan korban jiwa besar. Sedangkan
kiamat kubro adalah kiamat yang sesungguhnya dengan kehancuran dunia yang akan
dialami umat manusia nanti.
Nabi Muhammad
SAW secara tepat telah menyebutkan tanda-tanda akan datangnya hari kiamat. Kebanyakan
tanda-tanda itu sekarang memang benar-benar telah terjadi tapi ada juga yang
belum terjadi. Berbagai tanda akan datangnya kiamat
kubro yang sekarang telah terjadi antara lain: banyak
masjid dibangun dengan megah, banyak terjadi kematian
secara tiba-tiba, bermain musik menjadi kegemaran, banyak terjadi
perceraian dalam keluarga, banyak mushaf al-Quran diberi hiasan,
perzinahan dilakukan secara terang-terangan dan meluas, minuman keras menjadi
kegemaran.
Juga
seringnya terjadi pelanggaran perjanjian, para
pengkhianat malah dipercaya dengan mendapat
jabatan sedangkan orang amanah malah dianggap pengkhianat,
pasar-pasar (pasar tradisional dan modern) saling
berdekatan, riba semakin meluas, peperangan
terjadi dimana-mana dan banyak kitab diterbitkan oleh
percetakan. Sedangkan tanda-tanda akan datangnya kiamat yang belum terjadi
antara lain: matahari terbit dari barat dan terbenam di
timur, datangnya Imam Mahdi dan Nabi Isa
AS pada akhir zaman. Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan, “Aku
kabarkan berita gembira mengenai al-Mahdi yang diutus
Allah ke tengah umatku ketika banyak terjadi
perselisihan antar manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi
dengan keadilan dan kejujuran seb-agaimana
sebelumnya dipenuhi dengan ke-sewanang-wenangan dan
kezaliman.” (Hadis Riwayat Imam Ahmad).
Kitab
Suci al-Quran secara terang benderang telah
menggambarkan terjadinya hari kiamat, tidak
sebagaimana yang dipercaya orang dan digambarkan kiamat akan
terjadi ketika bumi ditabrak benda angkasa luar (planet, satelit, asteroid atau
meteor), sehingga menyebabkan kerusakan dahsyat
dan menyebabkan korban jiwa be-sar-besaran,
sebagaimana pernah terjadi di Semenanjung
Yucatan, Mexico, 65 juta tahun lalu yang menyebabkan
musnahnya dinosaurus dari permukaan bumi. Dalam Al-Quran
dijelaskan, kiamat akan terjadi dengan adanya
gempa bumi dahsyat yang terjadi merata di
seluruh permukaan bumi, baik gempa tektonik, gempa vulkanik maupun gempa
runtuhan. Juga gunung-gunung di seluruh dunia akan meletus dengan dahsyatnya secara
bersamaan. Terjadinya kiamat akan diikuti dengan gempa bumi besar (mega
thrust), gelombang tsunami raksasa menerjang pantai seluruh
dunia, gunung-gunung meletus dahsyat dan berbagai bencana alam lainnya yang
terjadi secara bersamaan.Sebagaimana disebutkan dalamFirman Allah SWT
اِذًازُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَا. وَاَخْرَجَتِ
الْاَرْضُ اَثْقَالها. وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَا
“Apabila bumi digoncang-kan
dengan goncangan (yang dahsyat). Dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya)”.Dan manusia bertanya:“Mengapa bumi
(jadi begini)”.(QS Az-Zalzalah : 1-3) Juga
disebut-kan dalam surat Al-Qaari’ah (101)
ayat 4-5:
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْشُوْثِ.
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ.
“Pada hari itu manusia seperti
anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti buluyang
dihambur-hamburkan”. Sementara itu
Al-Quran juga menyebutkan terjadinya kiamat di seluruh
alam semesta, sebagaimana disebutkan dalam surat at-Takwir (81) ayat 1-3:
“Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. Dan apabila
gunung-gunung dihancurkan”. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran
akan adanya kiamat yang terjadi di bumi dan
kiamat yang terjadi di seluruh alam semesta, maka Al-Quran menantang para ulama
dan ahli astronomi untuk menerangkan secara ilmiah, apakah waktu terjadinya
kedua kiamat (kehancuran bumi yang disebabkan oleh gempa
bumi dahsyat dan kehancuran alam semesta
yang disebabkan hancurnya matahari dan
berjatuhan dan bertabrakannya bintang atau matahari),
bersamaan ataukah berbeda waktunya. Tetapi yang
jelas, hari kiamat tidak ada satu pun
makhluk di dunia dan alam semesta termasuk para malaikat yang mengetahuinya.
Sebab yang mengetahui hanyalah Khalik, Allah SWT sebagai pencipta seluruh alam
semesta.
Tanda-tanda
besar hari kiamat sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut,
“Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, dajjal, hewan melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim). Hadits tersebut menjelaskan tanda-tanda hari kiamat besar, tetapi kita tidak tahu mengenai urutannya.
“Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, dajjal, hewan melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim). Hadits tersebut menjelaskan tanda-tanda hari kiamat besar, tetapi kita tidak tahu mengenai urutannya.
Sebagaimana
kita ketahui, insyaAllah, terbitnya matahari dari arah barat berarti
tertutupnya pintu taubat. Dan tanda-tanda datangnya hari kiamat ini hanya
terjadi ketika menjelang kiamat setelah munculnya dajjal, hewan melata, dan
tanda-tanda hari kiamat lain.
Ibnu Hajar Al
Asqallani, dalam syarah Shahih Bukhari, menjelaskan, “Tanda-tanda kiamat itu
ada yang menunjukkan dekatnya kiamat, dan ada yang menunjukkan datangnya
kiamat. Tanda yang masuk kategori pertama adalah Dajjal, turunnya Isa Al Masih,
Ya’juj dan Ma’juj, serta gempa. Yang termasuk kategori kedua adalah asap, terbitnya
matahari dari barat, keluarnya hewan melata, dan api yang menggiring manusia ke
makhsyar”.
Ketika tanda-tanda kategori pertama tadi,
taubat dan amal shaleh masih diterima. Akan tetapi tidak ketika tanda-tanda
besar hari kiamat kategori kedua muncul. Rasulullah SAW bersabda “Kiamat
tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Kalau sudah terbit dari
barat dan manusia menyaksikannya, mereka semua akan beriman. Dan itu adalah
saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat kepada diri sendiri yang belum
beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
Kiamat pasti terjadi, sementara dua orang sedang melakukan transaksi pakaian, namun mereka tidak sempat berjual beli atau melipatnya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sudah bersiap meminum susu untanya, tetapi dia tidak ingat untuk menenggaknya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang mengolah tanahnya, namun dia tidak sempat menyiramnya. Dan kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, tetapi dia tidak sempat memakannya”. (HR Bukhari dalam Kitab Ar Riqaaq).
Kiamat pasti terjadi, sementara dua orang sedang melakukan transaksi pakaian, namun mereka tidak sempat berjual beli atau melipatnya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sudah bersiap meminum susu untanya, tetapi dia tidak ingat untuk menenggaknya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang mengolah tanahnya, namun dia tidak sempat menyiramnya. Dan kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, tetapi dia tidak sempat memakannya”. (HR Bukhari dalam Kitab Ar Riqaaq).
Tanda-tanda besar hari kiamat seperti itulah yang
dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Ada lagi dalil yang menyebutkan tentang
terbitnya matahari dari arah barat sebagai tanda-tanda hari kiamat besar.
“Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya”. (QS Al An’am: 158)
“Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya”. (QS Al An’am: 158)
IMAM MAHDI MENYERU:
BalasHapusBENTUKLAH PASUKAN FI SABILILLAH DISETIAP DESA
SAMBUTLAH UNDANGAN GUBERNUR MILITER ISLAM
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
email : seleksidim@yandex.com atau
email : angsahitam@inbox.com
WILAYAH KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
BalasHapusBismillahir Rahmanir Rahiim
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
MENERBITKAN SURAT SECARA RESMI
NOMOR : 1436H-RAJAB-02
PETA ASAL WILAYAH
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Maha Suci Allah yang di tangan-Nya Kekuasaaan Pemerintahan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala Kerajaan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu,
Wahai Rabb Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi maupun Kerajaan yang Ada
diantara Keduanya, Sesunggunya Engkau Maha Kuasa atas Segala Sesuatu yang Engkau Kehendaki.
Wahai Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Hamba memohon Ampun dan Kasih Sayang-Mu,
Kami Hamba-Mu yang Dhoif Mohon Izin untuk melakukan Ijtihad Syiasah
Allaahumma sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa shol
laita alaa aali Ibroohiim ,
wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa baarokta alaa aali
Ibroohiim fil aalamiina innaka hamiidum majiid.
Pada Hari Ini Hari Isnain 1 Rajab 1436H
1. Kami sampaikan Kabar Gembira bahwa Asal Mula wilayah
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah dari Sabang hingga
Maurake
2. Wilayah Negeri dari Sabang hingga Mauroke yang dihuni oleh Umat
Islam yang Sholeh-sholeh kami beri Namanya sesuai dengan Hadist
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam Menjadi Wilayah Negeri Syam.
3. Peta Wilayah Indonesia Kami Hapus diganti dengan Nama Wilayah Syam (Negeri
Ummat Islam Akhir Zaman)
4. RI bubar dan Hilang, Berganti Nama Organisasi Penyamun Indonesia (OPI)
Kepada para Alim Ulama cerdik cendikia Islam, Mari bersama-sama kita
tegakkan Islam dan menjadikan AlQuran dan As Sunnah Rasulullah SAW
menjadi satu-satunya sumber hukum yang berkuasa di Wilayah Syam.
Umat Islam tidak layak untuk hidup tentram di-RI,
RI adalah bagian dari Negara Zionis Internasional, Negara Dajjal.
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah (Melayu) menghimbau melalui
Aqidah Islam bahwa Semua Negara binaan Dajjal adalah Jibti dan Thagut
yang harus dihancurkan, bukan menjadikannya tempat bernaung dan merasa
hidup tentram di dalamnya sampai akhir hayat.
Akhir Zaman adalah Masa-nya seluruh umat islam harus berperang melawan
Zionis Internasional yang di Komandoi Israel. Waktu akan kian mendekat
Maka Umat Islam secara terpaksa atau secara ikhlas menjadi dua
gelombang besar wala kepada Zionis atau wala kepada Islam.
Bila Umat Islam yang berada di Wilayah Negeri Syam ridha pasrah dan
tunduk dibawah Tekanan OPI (organisasi Penyamun Indonesia), maka
bersiaplah menjadi negeri yang mengerikan.
Dan betapa banyak penduduk negeri yang mendurhakai perintah Tuhan
mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan
hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.
(Qs. At-Thalaq :8)
Dan demikianlah Kami jadikan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat
yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan
mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka
tidak menyadarinya. (Qs. Al-an am : 123)
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-
negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat
pedih lagi keras. (Qs. Huud:102)
Dan berapa banyak penduduk negeri yang zalim yang teIah Kami
binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain sebagai
penggantinya. (Qs. Al-Anbiyaa:11)
Hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang Kafir (OPI) yang ada
disekitar kamu, hendaklah mereka merasakan keganasan darimu,
ketahuilah Allah bersama orang-orang yang bertaqwa (Qs. At-Taubah:123)
..dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa. (Qs. At-Taubah:36)
PANGLIMA PERANG PASUKAN KOMANDO PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh
angsahitam@inbox.com