Mengacu pada istilah tersebut, fungsi OP-Amp terbagi dua, yaitu:
1. Non Inverting Amplifier
Non-inverting
amplifier merupakan kebalikan dari penguat inverting, dimana input dimasukkan
pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas
input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback
dan hambatan input.
Penguat ini
memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. Dengan demikian
tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya. Namun
amplitudonya mengalami penaikan (Vout lebih besar dari Vin), ini ditunjukan
pada perbandingan gambar spektrum antara input dan output dari op-amp dengan
metode amplifier non-inverting amplifier.
2. Inverting Amplifier
Penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi
untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus
pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier
adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1.
Sebuah penguat
pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan menguatkan sebuah
tegangan. Resistor R2 melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan.
Karena keluaran tak sefase sebesar 180 derajat, maka nilai keluaran tersebut
secara efektif mengurangi besar masukan.
Ditunjukan
dengan perbedaan spektrum input dan output dari op-amp dengan metode amplifier
inverting amplifier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar